1. tidak terlihatnya tanda-tanda berahi pada siklus berikutnya, Baca Juga perbedaan bulu dan rambut menurut anatomi biologi, struktur dan ahli tepung ikan cara membuat dan prospek usahanya cara mengusir nyamuk di kandang ayam 2 . membesarnya perut sebetah kanan, 3 . ambing/buah susu menurun, 4. sering menggesekkan badan ke dinding kandang,
Vidioberikut adalah ciri ciri kambing yang hamil tuaUmur kehamilan kambing sekitar 4 - 5 bulanTeman teman bisa cek kambing nya dgn cara tersebut jika merasa
KumpulanVideoFotoKreasiToples Browse By Category
cash. - Bagaimana ciri wanita kurang subur? Simak penjelasannya! Kesuburan merupakan hal penting ketika Moms dan Dads berencana memiliki anak. Pasangan suami istri dikatakan subur ketika bisa dengan mudah hamil setelah berhubungan intim. Sebaliknya, ketidaksuburan kerap ditandai dengan susah hamil meski sering berhubungan intim. Ketidaksuburan ini bisa dialami oleh pria dan wanita. Melansir dari Mayo Clinic, penyebab wanita tidak subur sangat susah didiagnosis. Namun, ada beberapa tanda-tanda yang bisa dilihat dari fisik perempuan. Yuk simak! Ciri Wanita Kurang Subur 1. Menstruasi Tidak Teratur Sikluks menstruasi normal seorang perempuan adalah 28 hari. Mendekati baik itu kurang atau lebih masih bisa disebut normal. Baca Juga Ciri-ciri Wanita Subur Setelah Lepas KB Suntik dan Siap Hamil Lagi Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
April 17, 2020 Sebagai peternak kambing domba, kita harus mengenali lamanya kambing hamil atau bunting. Berikut adalah penjelasan lamanya masa domba kambing domba kambing hamilMasa hamil atau bunting kambing dombaMasa hamil atau bunting pada induk kambing domba sekitar 5 bulan 146-155 hari,Kebuntingan pada seekor induk dapat dianggap terjadi apabila induk tidak menunjukan tanda birahi kurang lebih 3 minggu setelah terjadi perkawinan kambing masa hamil atau bunting pada domba kambingdalam mengetahui masa kebuntingan maka harus mengetahui manajemen kesehatan kambing dombaProses kebuntingan atau kehamilan Proses kebuntingan atau kehamilan pada induk menimbulkan banyak perubahan fisiologis, sehingga setiap cekaman dari luar harus dapat dicegah semaksimal mungkin. Kepekaaan induk terhadap berbagai potensi cekaman ini semakin kuat seiring dengan bertambahnya usia biasanya menyebabkan kapasitas saluran cerna untuk menampung pakan menurun, sehingga secara fisik menekan konsumsi pakan, sedangkan kebutuhan nutrisi meningkat sejalan dengan bertambhnya bobot fetus didalam kandungan. Kebuntingan kambing domba dapat ditunjukkan dengan ciri ciri 1 . tidak terlihatnya tanda-tanda berahi pada siklus berikutnya,2 . membesarnya perut sebetah kanan,3 . ambing/buah susu menurun,4. sering menggesekkan badan ke dinding kandang,5 . tampak lebih artikel mengenai lamanya hamil atau bunting pada domba dan kambing semoga bermanfaat. elinotes hay namaku eli setiawan biasa dipanggil eli, saya adalah admin elinotes dari blog yang membahas artikel teknologi, blogger, software, hewan, aplikasi, dll. kunjungi profil google developer dan silakan apabila membutuhkan jasa Content Placement elinotes review diblog ini bisa kirim email ke [email protected]
Kali ini kita akan membahas caranya merawat kambing yang sedang hamil atau bunting sampai pada melahirkan. Dalam usaha beternak kambing, setelah kambing dikawinkan maka kambing pasti akan mengalami masa kebuntingan atau hamil. Pada masa ini kambing membutuhkan perawatan berbeda dari kambing biasa pada umumnya, jadi penting untuk tau ciri-ciri kambing yang sedang hamil. Pada saat melahirkan, kita juga perlu tau tandanya agar dapat memastikan apakah proses kelahirannya normal atau harus dibantu. kambing hamil Baca juga Mengenal si tangguh kambing boer Pedoman lengkap beternak kambing untuk pebisnis pemula Masa Kehamilan Pada Kambing Masa kehamilan pada kambing di bagi menjadi 2 periode, periode pertama saat kehamilan berusia 2-3 bulan hamil muda dan periode kedua 1-2 bulan sebelum melahirkan atau saat usia kandungan 4-5 bulan hamil tua. Tanda Kambing sedang Hamil Pada periode pertama kehamilan kambing, belum terlihat jelas perbedaan fisik yang nyata. Apalagi jika kambing tersebut adalah kambing dara atau kambing yang baru pertama kali hamil. Ukuran ambingnya pun masih kecil, sehingga sulit untuk menentukan apakah kambing dara tersebut sedang hamil atau tidak. Tapi biasanya kambing yang sedang hamil memiliki ciri jinak, lenih tenang dan tidak gelisah. Kulitnya berubah jadi kendor atau lemas, pusar di perut melebar, bulu rontok dan agak mengkilap. Nafsu makannya pun menjadi bertambah, sehigga badan si kambing menjadi agak gemuk. Barulah saat kehamilan kambing memasuki usia 3 bulan mulai terlihat perubahan yang nyata dari bentuk badannya, seperti perut kambing yang semakin membesar seiring usia kehamilan yang semakin tua. Ada cara sederhana untuk mengetahui apakah kambing sedang hamil atau tidak. Pertama ikat leher kambing dengan tali pada tiang agar tidak lari, kemudian tutup hidung dan mulut kambing dengan tangan secara rapat. Jika dalam hitungan 30 detik si kambing terkencing-kencing berarti si kambing sedang hamil sekitar 1-2 bulan, jika dalam waktu 20 detik si kambing sudah terkencing-kencing berarti kambing diperkirakan sedang hamil 3-4 bulan dan kalau dalam waktu 10 detik saja kambing sudah terkencing-kencing berarti kambing sedang hamil tua sekitar 5 bulan. Cara ini diajarkan dan sudah dipraktekan oleh seorang mantri hewan yang sedang memeriksa kambing di Etawa Farm. Sedangkan kambing yang sudah pernah beranak lebih mudah lagi dikenali, kehamilannya bahkan saat usia kehamilannya kurang dari 2 bulan. Ambing susu membesar, jika diperah akan keluar cairan bening yang lengket di kulit dan pada usia kehamilan yang lebih tua cairan tersebut berubah menjadi warna kuning transparan. Pusar di perutnya melebar, nafsu makan bertambah dan perutnya yang membesar. Perawatan Kambing yang Hamil Langkah selanjutnya adalah perhatian khusus pada kambing yang sedang hamil. Perhatian khusus tersebut mencakup perawatn dan pemberian pakan, bertujuan meminimalisir terjadinya keguguran atau Keluron, serta kesulitan proses kelahiran nantinya yang bisa membahayakan kambing. Kambing hamil harus di tempatkan pada kandang yang terpisah untuk menghindari gangguan dari kambing lain. Harus di jauhi dari perkelahian agar tidak terkena pukulan atau tandukan kambing lainnya. Lantai kandang tidak boleh licin agar si kambing tidak tergelincir, kandang juga harus cukup luas agar si kambing leluasa bergerak. Selain itu, kandangnya juga harus dapat sinar matahari yang cukup setiap hari, agar induk kambing tetap sehat dan kuat sampai tiba saat kelahiran. Kambing yang hamil perlu sesekali di keluarkan dari kandang, tapi hati-hati saat mengeluarkannya jangan sampai si kambing terjatuh atau meloncat tiba-tiba yang bisa membahayakan kandungannya. Hal ini diperlukan agar kambing bisa berolahraga atau berjalan-jalan. Sehingga kambing tidak menjadi terlalu gemuk karena kurang bergerak dan bisa mengakibatkan peredaran darah kurang lancar serta membuat proses kelahirannya sulit. Hindari suasana yang ramai atau bising, bisa mengakibatkan si kambing tidak nyaman atau stres dan bisa berakibat keguguran. Pakan yang dibutuhkan kambing kambing hamil pasti bertambah seiring usia kehamilannya, peningkatan kualitas dan kuantitas pakan hendaknya diberikan mulai usia kehamilan 2-3 bulan. Pada usia inilah janin dalam kandungan semakin cepat tumbuh dan butuh pasokan makanan bergizi yang banyak. Selain itu, kelenjar susu kambing mulai memproduksi susu seiring ditandai membesarnya ambing. Tapi, jangan memberikan makan yang berlebihan agar janinnya tidak terlalu besar sehingga membuat sulit proses kelahiran. Pemberian pakan hijauan yang berkualitas lebih diutamakan, sekitar 15-20% dari bobot tubuh dan diberikan 2-3 kali sehari. Sangat tidak disarankan pemberian daunan yang banyak mengandung getah seperti daun kapuk, daun waru dan daun singkong. Karena mengandung kadar air yang tinggi, mengakibatkan kambing jadi sering kencing berarti sering melakukan kontraksi atau ngeden dan dikhawatirkan bagi kambing yang kandungannya lemah bisa mengalami keguguran. Jika kebutuhan hijauan berkualitas dapat terpenuhi, pemberian konsentrat tidak diperlukan. Tapi saat memasuki periode kedua kehamilan atau saat usia kandungannya 4-5 bulan, kebutuhan nutrisi induk meningkat tajam jadi pemberian konsentrat perlu dipertimbangkan. Konsentrat atau pakan tambahan bisa diberikan secukupnya dan jangan terlalu sering, sekitar 1-2 kali saja dalam seminggu dengan ukuran 0,5-1 kg sudah mencukupi kebutuhan kambing hamil. Sama seperti daun bergetah yang harus di hindari karena kadar airnya yang tinggi, maka tidak disarankan juga memberikan konsentrat dengan kadar air yang tinggi semisal ampas tahu. Menjelang Kelahiran Tanda Kambing yang akan Melahirkan Lama kehamilan kambing adalah sekitar 150 hari atau 5 bulan, biasanya ditandai dengan perubahan fisik dan perilakunya. Keadaan perut yang menurun, ambing membesar dan puting susu terisi penuh. Vagina berlendir, bengkak dan memerah. Pinggul mengendur, nafsu makan berkurang, sering kencing, gelisah serta sering menggaruk-garukan kaki depan ke lantai kandang atau ke tanah. Sering memperhatikan bagian belakang sambal mengembik. Jika keadaanya sudah seperti ini, harus segera buat persiapan untuk proses kelahiran. Membersihkan kandang adalah hal utama, kemudian mempersiapkan kandang untuk proses kelahiran. Kandang diberi alas yang kering, bersih dan menyerap air, seperti karung goni atau jerami kering. Bertujuan agar cairan yang keluar saat proses kelahiran nanti bisa langsung terserap di alasnya. Persiapkan juga Yodium, untuk dioleskan pada bekas potongan pusar. Proses Melahirkan Anak kambing yang dilahirkan biasanya berjumlah 2 ekor, tapi dalam situasi tertentu kambing bisa melahirkan 1, 3 bahkan 4 ekor anak kambing. Proses kelahirannya jika berlangsung normal hanya memakan waktu 15-30 menit saja. Proses kelahiran diawali dengan keluarnya ketuban dari vagina induk yang berbentuk bulat seperti bola berisi air, tidak lama kemudian gelembung tersebut akan pecah di ikuti proses keluarnya anak kambing tersebut. Posisi anak yang normal biasanya 2 kaki depan keluar lebih dulu, kemudian diikuti dengan bagian kepala hingga seluruhnya keluar sempurna. Kalaupun 2 kaki belakang keluar lebih dulu, ini masih dikategorikan posisi anak yang normal. Tapi, setelah 45 menit setelah ketuban pecahdan belum ada tanda-tanda anak yang keluar, berarti ada kelainan dan proses kelahiran harus segera dibantu. Langkahnya sebagai berikut alat kelamin induk kambing dan daerah sekitarnya dibersihkan menggunakan sabun. Pastikan tangan kita bersih dan kuku kita pendek, potonglah kuku jika panjang. Bersihkan tangan kita dengan sabun dan masukkan tangan kita dengan menguncup ke dalam alat kelamin kambing secara pelan dan hati-hati. Jangan khawatir tangan kita pasti bisa masuk, karena organ kelahiran tersebut sangat elastis. Pastikan posisi anak kambing benar. Jika kakinya tertekuk, upayakan meraih kaki yang tertekuk menggunakan jari telunjuk. Kepalanya berada diantara jari telunjuk dan jari tengah kita, jika sulit maka sedikit dorong bagian kepala kedalam. Kemudian secara perlahan raihlah kaki yang tertekuk tersebut, posisikan kedua kaki depan sejajar. Kemudian tarik keluar si anak kambing secara perlahan, sambal mengikuti dorongan dari induk dan jangan menarik paksa tanpa ada dorongan dari sang induk. Kesulitan melahirkan bisa disebakan beberapa faktor, seperti induk memiliki pinggul yang sempit, ukuran tubuh anak terlalu besar, anak mati dalam kandungan atau kondisi induk yang tidak sehat. Selain itu, posisi anak yang tidak normal juga bisa menghambat proses kelahiran. Misalnya salah satu kaki tertekuk, kepala menengok ke belakang, posisi anak melingkar atau terbalik dan anak kembar yang tidak normal. Perawatan Setelah Kelahiran Setelah anak kambing lahir, ari-ari dan lendir yang bercampur darah akan keluar dalam 24 jam setelah kelahiran. Langkah selanjutnya adalah memotong tali pusar anak kambing menggunakan gunting yang steril. Pusar dipotong sepanjang 5 cm dan bekas luka pemotongannya diolesi dengan Yodium. Sang induk biasanya akan menjilati anaknya sampai kering. Tapi jika tidak, kita perlu membersihkan cairan yang ada di sekitar tubuhnya dengan menggunakan lap kering dan bersih. Hidung dan mulutnya juga harus segera dibersihkan dari lendir dan selaput-selaput. Induk kambing juga harus dibersihkan terutama pada bagian-bagian yang terkena darah atau sisa-sisa cairan post partus, seperti bagian pantat, kemaluan, ekor, ambing. Bagian-bagian tersebut harus dibersihkan dengan air atau air hangat sampai bersih. Bertujuan untuk menghilangkan darah atau cairan yang masih menempel. Karena darah atau cairan tersebut bisa mengundang hinggapnya lalat-lalat yang dapat menjadi vektor dari ulat dan bisa menyebabkan penyakit Myasis. Memberi induk kambing makanan yang cukup dan baik yang dapat membantu pemulihan, serta memenuhi produksi air susu. Bila kondisi sang induk lemah, dapat disuntikkan vitamin dan terapi suportif lainnya.
ciri ciri kambing hamil 5 bulan